Ngasal Blog - Facebook menjadi media sosial andalan bagi orang tua sejak beberapa tahun terakhir. Anak muda pun perlahan bermigrasi ke Snapchat dan Instagram.
Kini, Facebook agaknya ingin kembali dekat di hati para remaja. Jejaring sosial buatan Mark Zuckerberg itu merilis aplikasi khusus kaum muda bertajuk "Lifestage".
Secara garis besar, Lifestage mirip dengan Snapchat. Keduanya merupakan layanan berbasis konten visual seperti foto dan video. Antarmukanya pun dibubuhi warna terang dengan desain lucu.
Lantas, apa bedanya kedua layanan itu? Salah satu yang paling utama, Lifestage punya batasan umur, sebagaimana dilaporkan AndroidAuthority dan dihimpun KompasTekno, Senin (22/8/2016).
Anda tak bisa mengeksplorasi profil pengguna lainnya jika umur Anda lebih dari 22 tahun. Hal ini untuk menjaga eksklusivitas Lifestage bagi kaum muda.
Selain itu, konten yang diunggah di Lifestage bersifat publik. Pengguna tak bisa menyetel profilnya dengan mode privat layakya media sosial lain.
"Apa saja yang Anda posting di Lifestage bersifat publik dan bisa dilihat semua orang.Tak ada cara untuk membatasi audiens dalam mengakses konten Anda," begitu tertera pada keterangan Lifestage.
Di Lifestage, pengguna bisa membagi foto dan video hal-hal yang disukai, tak disukai, atau hal-hal yang berhubungan dengan pertemanan dan kehidupan sehari-hari.
Foto dan video itu tak akan hilang setelah 24 jam. Periodenya bukan berbasis waktu baku, tapi berbasis mood pengguna. Jika pengguna mengunggah satu video yang merepresentasikan mood di satu waktu, video itu akan tergantikan dengan konten lain yang diunggah setelahnya.
Kehadiran Lifestage merupakan salah satu upaya Facebook untuk mengembangkan layanan berbasis video. Sebelumnya, Facebook meluncurkan Facebook Live untuk membuktikan kesiapannya di sektor video.
Baru-baru ini Instagram yang notabene layanan di bawah naungan Facebook juga meluncurkan "Instagram Stories". Fitur itu benar-benar mirip dengan Snapchat.
Sumber : Kompas.com
Silahkan Berkomentar Sesuai Artikel EmoticonEmoticon