Telah eksis sejak lama, vendor smartphone asal China, Vivo akhirnya merasakan duduk di posisi lima besar di tanah airnya. Vivo telah menggeser posisi Huawei di urutan nomor dua pasar smartphone China.
Kemunculan Vivo di Indonesia telah ada sejak dua tahun lalu. Di penghujung 2016, Vivo memperkenalkan ponsel pintar terbarunya untuk bersaing di pasar gawai Indonesia melalui Vivo V5. Produk terbarunya tersebut menonjolkan dua kamera untuk kebutuhan selfie atau swafoto.
Vivo V5 dilengkapi kamera depan yang memiliki resolusi hingga 20 MP. Resolusi tersebut lebih tinggi ketimbang kamera belakang atau utama yang hanya 13 MP.
“Kamera dan musik adalah slogan baru kami. Zaman sekarang dua hal tersebut tak terlepas dilakukan oleh masyarakat untuk menyampaikan ekspresi,” ucap Chief Executive Officer (CEO) Vivo Indonesia, James Wei dalam sambutannya di Ballroom Ritz Carlton Pacific Place, Kawasan SCBD, Jakarta, Rabu, 23 November 2016.
Vivo V5 diklaim menjadi ponsel pintar pertama di dunia yang disematkan resolusi kamera depan dengan 20 MP. Untuk kamera depan ini, Vivo bekerjasama dengan Sony untuk membenamkam sensor kamera unggulan IMX 376 (1/2.78-inch, f/2.0).
Tak sampai di situ, Vivo juga menanamkan fitur untuk kebutuhan swafoto yang dinamakan selfie softlight. Dengan fitur itu, foto yang dihasilkan akam lebih jernih. Selain itu, Vivo membenamkan Face Beauty Mode 6.0, sebuah perangkat lunak yang dikembangkan oleh Vivo untuk menghaluskan warna kulit.
"Kamera depan ini sudah Full HD sehingga sesuai dan cocok untuk keperluan vlogger," ucap Product Manager Vivo Indonesia, Kenny Chandra.
Segi tampilannya, Vivo V5 mengusung layar 5,5 ichi HD dengan resolusi 1280 x 720 pixel. Ponsel ini juga dilengkapi pemindai sidik jari yang diyakini memiliki kecepatan sampai 0,2 detik untuk membuka layar.
Dari sisi dapur pacunya, Vivo V5 memiliki sistem operasi Android 6.0 Marshmallow, prosesor octa core 64 bit, RAM 4 GB, memori internal 32 GB, baterai 3000 mAh, dan mendukung jaringan 4G.
Mengenai harganya Vivo V5 dihargai sebesar Rp3,499 juta.
Counterpoint Research menyebutkan, antara Juli hingga September, Vivo berada di posisi dua pangsa pasar China dengan market share 16,2 persen. Dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu, Vivo hanya menguasai 8,2 persen.
Sumber : teknologi.news.viva.co.id
Silahkan Berkomentar Sesuai Artikel EmoticonEmoticon